Ratusan Pengungsi Masih Bertahan di Pos

Ratusan Pengungsi Masih Bertahan di Pos
Kondisi banjir yang merendam ratusan rumah warga di Dusun Sibarabara dan Rianiate Kecamatan Angkola Sangkunur Tapsel., Sumut. Foto: metrotabagsel/jpg

Kumpulan ini akan bergerak ke Lampung dengan kecepatan 65 km/jam ke arah Selatan. Pergerakan siklon ini akan menghantam sebagian Jawa Barat dan Lampung yang memiliki curah hujan yang sedang 2-3 hari ke depan.

”Dengan ini, kami sarankan untuk mengurangi kegiatan yang berlaku di luar. Data yang diperoleh dari weather underground di stasiun Radin Inten II menunjukkan kecepatan angin berkisar antara 9-13 mph dengan indeks curah hujan moderate,” ujar Wahyu Sasongko Putro, salah satu anggota tim.

Dia menjelaskan, keadaan ini juga dipantau dari atas oleh satelit EUMETSAT. Kemungkinan selama beberapa hari akan turun hujan dan puncaknya yakni pada Jumat dan Sabtu (1-2/12), ini. Kemudian, berdasarkan analisis menggunakan Dvorak Technique, badai ini memasuki level 7-9 (high/berbahaya).

”Pesan dari kami, agar waspada terhadap siklon tropis ini dan kurangi kegiatan di luar, terutama nelayan. Diimbau juga untuk membersihkan sampah-sampah dari saluran air karena kondisi cuaca ini akan berpotensi menyebabkan banjir,” imbaunya.

Sebab, fenomena alam ini juga akan berpengaruh pada tinggi gelombang laut, di mana ketinggian ombak dapat mencapai 3-5 meter. Hal ini tentunya sangat membahayakan aktivitas transportasi jalur laut, khususnya di Selat Sunda.

Sementara, usai dihantam gelombang pasang dampak dari siklon tropis Dahlia atau Badai Dahlia, ratusan warga Dusun Rangaibarat, Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan (Lamsel) masih bertahan di posko pengungsian dan tempat-tempat yang berjarak aman dari bibir pantai.

Pantauan wartawan koran ini, posko-posko yang jadi tempat pengungsian yakni posko tenda yang disediakan BPBD, rumah-rumah warga yang jauh dari pantai dan fasilitas umum. Hingga pukul 12.00 WIB kemarin, bantuan seperti logistik, dapur umum, petugas medis terus berdatangan.

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Lamsel Mulyadi Saleh mengatakan, situasi saat ini masih sangar urgent, sehingga koordinasi dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD juga BNPB harus intens. ”Masing-masing instansi harus sigap, menyikapi bencana ini,” ujarnya kemarin.

Ratusan warga Lampung yang bermukim di sekitar perairan diminta waspada menghadapi badai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News