Ratusan Pengungsi Masih Bertahan di Pos

Ratusan Pengungsi Masih Bertahan di Pos
Kondisi banjir yang merendam ratusan rumah warga di Dusun Sibarabara dan Rianiate Kecamatan Angkola Sangkunur Tapsel., Sumut. Foto: metrotabagsel/jpg

Mulyadi melanjutkan, Pemkab Lamsel masih akan memberikan bantuan yang dibutuhkan para pengungsi. ”Sejauh ini kami akan pantau terus, logistik sudah kami sediakan, begitu juga dengan kesehatan para pengungsi jadi perhatian kami. Sebab di Rajabasa juga informasinya banyak pula rumah yang rusak, kami akan cek,” janjinya.

Sementara Kades Rangai Tri Tunggal Sopyan menuturkan, jumlah rumah rusak berdasar data yang diperolehnya mencapai 14 rumah. Namun, kata dia hanya 8 rumah yang rusak berat.

Untuk kondiai kesehatan, Kepala UPT Puskesmas Tanjung Agung Novarianti menjelaskan, sebanyak 65 orang sudah memeriksakan kesehatannya di Posko Kesehatan yang disediakan. Pasien kata dia didominasi menderita hipertensi, gatal-gatal, sakit kepala dan memar.

”Karena cuaca buruk dan angin kencang, banyak yang sakit kepala. sedangakan hipertensi, gatal serta memar didominasi bapak-bapak yang berupaya membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan di air laut,” ungkapnya.

Novarianti menyebutkan, stok obat-obatan yang disediakan masih mencukupi. Meski begitu ia beserta tim medis lainnya akan standbye sampai situasi benar-benar mereda.

Di tempat sama, Camat Katibung Sabilal menuturkan, 60 rumah yang masuk zona merah, atau berdiri di atas air laut sudah dievakuasi dan dikosongkan. ini dilakukan sejak Kamis (30/11). ”Sementara masih kami kosongkan, untuk puing-puing kayu yang berserakan di bawah rumah yang berdiri di atas laut juga perlahan dibersihkan. Selanjutnya akan kami sampaikan kembali,” ucapnya.(sur/ega/rls/ver/rnn/whk)


Ratusan warga Lampung yang bermukim di sekitar perairan diminta waspada menghadapi badai.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News