Ratusan Penumpang KRL Mengeluh

Ratusan Penumpang KRL Mengeluh
Ratusan Penumpang KRL Mengeluh
Sama dengan Rahmat, pengguna parkir Detos Widia Wati (25) mengaku kelelahan, jika menggunakan mobil pribadi untuk berangkat kerja ke kantor di wilayah Kuningan Jakarta Pusat. Terlebih, jika parkir di Detos yang pintunya ditutup harus berjalan sambil membawa barang ke tempat parkir.

“Belum terpikir untuk parkir di Detos, karena pintunya ditutup. Biarlah lelah di jalan dari pada harus muter jauh saat pulang kerja. Seharusnya jangan ditutup, karena parkir kendaraan bisa dilakukan dan ini juga bisa membantu pemerintah mengurangi kemacetan,” ucapnya dengan kecewa.

Tak hanya penumpang krl dan pengguna jasa parkir Detos saja yang mengeluh. Pengelola parkir park and ride di Detos pun mulai berpikir dua kali untuk menyediakan fasilitas kepada pengguna jasa kereta api ini. Manager Marketing Komunikasi Detos, Ferri Nurdin mengaku, pihaknya sering mendapatkan keluhan dari pengguna park and ride mengenai jauhnya akses ke stasiun. Karena itu, para pengguna parkir berkurang setiap hari. padahal, dengan adanya pintu itu pihaknya sudah dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke Jakarta.

“Sehari bisa berkurang 45-50 mobil. Mereka kembali lagi naik mobil karena tidak tahan harus jalan jauh. Mau bagaimana lagi, kami harus taat pada aturan pemerintah daerah. Jika berani melawan pasti akan diberi sanksi tegas nanti,” bebernya.

DEPOK - Ratusan penumpang Kereta Api Listrik (KRL) di Stasiun Pondok Cina, mengeluhkan penutupan pintu belakang Mal Depok Town Square (Detos) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News