Ratusan Polisi Dikerahkan Hanya untuk Menangkap Anak Kiai Jombang, Bambang Heran

Ratusan Polisi Dikerahkan Hanya untuk Menangkap Anak Kiai Jombang, Bambang Heran
Ratusan polisi dikerahjkan Polda Jatim dan Polres Jombang untuk mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Kamis (7/7), mencari tersangka pencabulan santriwati, Mas Bechi. Foto Ilustrasi polisi. Ricardo/JPNN.com

"Akibat ketidakcermatan dan ketidakcepatan polisi dalam penegakan hukum, kali ini mengakibatkan kerugian pada salah satu warga. Ini yang mungkin dirasakan tersangka MSAT dan pendukungnya, meskipun ini hanya fakta-fakta sosial," ujar Bambang.

Menurut Bambang, Polri harus melaksanakan evaluasi terkait upaya pendekatan persuasif terhadap pelaku kejahatan.

Upaya persuasif penting agar jangan sampai terjadi lagi kehebohan hanya terkait upaya penangkapan terhadap seorang tersangka.

"Yang harus jadi bahan evaluasi kepolisian kenapa tidak bisa melakukan tindakan persuasif kepada tersangka. Selain ketepatan dan kecepatan adalah membangun persepsi kepada publik bahwa polisi tidak melakukan kriminalisasi pada orang yang tak bersalah," ujar Bambang.

Diketahui, Mas Bechi yang merupakan Anak Kiai Muchtar Mu'thi, pengasuh Pesantren Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur, telah menyerahkan diri pada Kamis (7/7) malam.

Anak kiai Jombang yang sebelumnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu  langsung dibawa polisi ke Mapolda Jawa Timur di Surabaya.

Mas Bechi rencananya bakal diserahkan ke Tim Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Polisi pun sudah lebih dahulu menangkap sopir, Dede yang menghalang-halangi penangkapan Bechi pada Minggu (3/7) lalu.

Bambang Rukminto menanggapi langkah polisi mengerahkan ratusan personel hanya untuk menangkap Bechi anak kiai Jombang, tersangka pencabulan terhadap santriwati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News