Ratusan Ribu Honorer K2 Kecewa pada Mendikbud

Ratusan Ribu Honorer K2 Kecewa pada Mendikbud
Honorer K2 menuntut diangkat menjadi PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu honorer kategori dua (K2) mengungkapkan kekecawaannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Mendikbud dinilai tidak punya tanda terima kasih kepada honorer K2 yang selama ini sudah mendedikasikan diri pada dunia pendidikan.

"Kami kecewa kenapa ada ide mau mem-P3K-kan guru honorer. Kami bersyukur kalau Kemendikbud akhirnya mengakui kalau saat ini kekurangan guru PNS," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Selasa (21/11).

Harusnya, kata Titi, guru-guru honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun diberikan perlakuan khusus.

Sebab, saat terjadi krisis guru, honorer yang jadi garda terdepan.

"Kalau mau angkat guru di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) tidak perlu guru garis depan. Kami banyak yang mengajar di 3T tapi dicuekin," ucapnya.

Ketua FHK2I Jawa Barat Imam Supriatna menambahkan, sampai kapan pun mereka akan menolak opsi lain selain PNS.

Pemerintah hanya beralasan tidak ada dasar hukum. Itu sebabnya honorer K2 mengajak pemerintah untuk merevisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) agar ada pintu masuk mengangkat mereka menjadi CPNS. (esy/jpnn)


Para guru honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun diberikan perlakuan khusus


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News