Ratusan Warga Diserang DBD, 8 Meninggal Dunia

jpnn.com - BANJARMASIN – Kasus demam berdarah di Kalimantan Selatan sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 525 warga diserang DBD.
Dari jumlah itu, delapan di antaranya meninggal dunia. Karena itu, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan minta agar seluruh rumah sakit milik pemerintah daerah maupun swasta mau menampung dan merawat pasien DBD.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzi mengharapkan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalsel seperti RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Ansari Saleh memberikan pelayanan maksimal kepada pasien DBD yang dirujuk dari rumah sakit kabupaten dan kota di Kalsel.
“ Kami minta rumah sakit Ulin dan Ansari Saleh bisa merawat dan menampung pasien DBD di Kalsel,” tegas Yazidie.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah memasuki musim penghujan di mana serangan nyamuk aedes aegypti makin banyak. “Terpenting rumah sakit bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien DBD secara maksimal karena kalau terlambat ditangani akan berbahaya bagi keselamatan pasien,” ujar politikus PKB ini. (ram/jos/jpnn)
BANJARMASIN – Kasus demam berdarah di Kalimantan Selatan sangat memprihatinkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala