Ratusan Warga Mengamuk, seluruh Aset Perusahaan Dibakar

Ratusan Warga Mengamuk, seluruh Aset Perusahaan Dibakar
Ilustrasi. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - INHU — Ratusan warga yang melakukan unjuk rasa ke PT Rimba Lazuardi di Dusun IV Desa Pesajian, Inhu, Ria, berakhir ricuh, Rabu (16/3) siang. Sedikitnya 300 warga dari beberapa desa di Inhu, Riau itu mengobrak-abrik perusahaan tersebut.

Rombongan massa yang marah membakar sejumlah barang berharga milik perusahaan. Diantaranya mobil patroli, bus sekuriti, baby tank berisi minyak solar sebanyak 16 unit. 

Kemudian tiga unit base camp, dua excavator merk Hitachi, lima unit sepeda motor, dan dua unit mesin chainsaw. Tidak jauh dari sana, massa juga merusak satu unit Glader merk Caterpillar, merusak tiga unit mobil berbagai merk. 

Setelah puas massa bergerak menuju kantor dan mess karyawan dan menganiaya dua orang sekuriti di sana. Pipin Rianto Manurung (22) dibacok di pergelangan tangan sebelah kanan, sedangkan Zulkifli Sitompul (30) luka memar di bagian wajah.

Tindakan massa berlanjut menjarah 10 unit mess dan merusak berbagai barang elektronik di sana. Setelah puas massa, langsung membubarkan diri.

Saat bergerak pulang, massa menyandera dua petugas sekuriti Alex Candra (42), dan Masriadi Siregar (22). Kemudian keduanya diturunkan di Jalan Poros PT Rimba Lazuardi. Sebelumnya keduanya terlebih dahulu dianiaya. 

Personil Polsek Batang Peranap langsung datang, sayang seluruh massa sudah menghilang. Suarni (46), dan Herlina (39) karyawan PT Rimba Lazuardi, dimintai keterangannya oleh polisi. 

Paur Humas Polres Inhu AKP Ari kepada Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Jumat menerangkan, atas penyerangan ini pihaknya masih mempelajari keterangan dari saksi-saksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News