Raup Dana IPO Rp 1,48 Triliun

Raup Dana IPO Rp 1,48 Triliun
Raup Dana IPO Rp 1,48 Triliun
Selanjutnya, sekitar 27,5 persen akan digunakan untuk akuisisi wilayah IUP tambahan dan peningkatan kepemilikan pada anak perusahaan dan usaha yang berhubungan dengan pertambangan. Sementara PT UBS Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities bertindak penjamin pelaksana emisi efek perusahaan. Pemegang saham terbesar Atlas PT Calorie Viva Utama dengan 54,26 persen dari total saham. Atlas mencatat laba periode berjalan di 2010 sebesar Rp 13,3 miliar atau naik 21 persen dari periode 2009 yang tercatat sebesar Rp 10,4 miliar. Produksi perseroan hingga April mencapai 430 ribu ton, dengan kapasitas 2,38 juta ton per tahun.

Perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD 106 juta hingga 2013. Capex itu kombinasi antara hasil penawaran saham perdana, cash flow, dan pinjaman perbankan. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas produksi perseroan sebesar sembilan juta ton pada 2015 khusus hub Muba.

Sekadar informasi, saat ini perseroan baru mengoperasikan tiga wilayah izin usaha pertambangan (IUP) dimana  tiga hub telah berproduksi dan satu hub baru (Muba). Selain itu, perseroan menargetkan produksi mencapai 2,5 juta ton hingga akhir tahun 2011. Perseroan telah menjual batu bara ke Korea Selatan sebesar 53,6 persen, Jepang sebesar 24,1 persen, dan India 10,5 persen dan hingga Juni 2011, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 401,5 miliar. (far)

JAKARTA - Buruknya global market tidak menyurutkan langkah PT Atlas Resources Tbk meramaikan lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen optimistis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News