Raup Dana IPO Rp 1,48 Triliun

Raup Dana IPO Rp 1,48 Triliun
Raup Dana IPO Rp 1,48 Triliun
JAKARTA - Buruknya global market tidak menyurutkan langkah PT Atlas Resources Tbk meramaikan lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen optimistis hajatan go public itu tidak akan terganggu dengan situasi market. Bahkan, rencana itu diyakini menguntungkan karena pasar domestik sedang bergairah. ”Kami optimistis jalan perseroan go public bakal mulus. Tak masalah pasar global sedang bergejolak,” kata Setiadi, Sekretaris Perusahaan Atlas Resources di Jakarta, Jumat (7/10).

Dalam hajatan itu, perseroan melempar saham Initial Public Offering (IPO) ke publik sebanyak 783,333 juta lembar. Angka itu setara 25 persen persen dari modal disetor dan ditempatkan. Dan, saat sudah terjadi kelebihan permintaan. Karena itu, perseroan menyiapkan penjatahan lebih (over allotment) maksimal 15 persen atau 117,5 juta lembar. Manajemen mematok harga IPO di kisaran Rp 1.500-1.900 per lembar.

Dengan skema harga itu, perseroan bakal meraup dana IPO senilai Rp 1,48 triliun. "Ini harga yang sangat kompetitif,” urai Moelyonoto, Direktur PT Indopremier Securities, selaku penjamin emisi.

Dana hasil IPO akan dipakai untuk sejumlah aksi korporasi. Di mana 40 persen digunakan untuk biaya belanja modal. Itu terkait dengan infrastruktur dan pengembangan fasilitas penunjang wilayah. Selain itu, senilai USD 25 juta akan dipakai untuk membayar biaya kompensasi atas restrukturisasi kontrak pemasokan batubara. Maklum, manajemen mempunyai klausul kontrak pemasaran dan penjualan batubara dengan Noble.

JAKARTA - Buruknya global market tidak menyurutkan langkah PT Atlas Resources Tbk meramaikan lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen optimistis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News