Rayakan Ultah ke 11 Tahun, Pupuk Indonesia Gencarkan Digitalisasi & Ekspansi Global

Rayakan Ultah ke 11 Tahun, Pupuk Indonesia Gencarkan Digitalisasi & Ekspansi Global
PT Pupuk Indonesia (Persero). Foto dok Pupuk Indonesia

Upaya untuk meningkatkan ketersediaan pupuk non-subsidi juga terus dilakukan melalui pengembangan kios komersil atau Toko Pe-i.

Pada 2022, Toko Pe-i telah berdiri sebanyak 350 kios di berbagai daerah. Perusahaan akan terus mengembangkannya hingga mencapai target 1.000 kios pada 2023.

“Selain untuk meningkatkan cakupan area kios PI grup, program di atas juga bertujuan untuk meningkatkan akses petani terhadap pupuk non-subsidi atau komersil. Hal ini juga bertujuan untuk mengisi gap kebutuhan pupuk yang belum terakomodir dalam subsidi,” jelas Bakir.

Selain itu, kinerja perusahaan juga ditopang oleh sejumlah program strategis lainnya. Seperti optimalisasi rantai pasok, produksi dan perawatan pabrik, implementasi data science, program cost-reduction, penguatan strategis di bidang human capital, dan sebagainya, serta penerapan digitalisasi di hampir seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.

Terkait penugasan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi melalui digitalisasi.

Dalam hal ini, Pupuk Indonesia menerapkan Distribution Planning & Control System (DPCS) dan Track & Trace untuk memantau distribusi pupuk secara real time.

Di tingkat kios, Pupuk Indonesia juga melakukan uji coba aplikasi digital Retail Management System atau REKAN di Provinsi Bali dan Aceh. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi oleh petani.

Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, Pupuk Indonesia didorong untuk dapat Go Global dan menjadi pemain di tingkat dunia.

Di momen ultah ini Pupuk Indonesia terus berkontribusi kepada negara melalui pencapaian sejumlah target penting yang ditetapkan pemegang saham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News