Rayu Pemilih dengan Kopi dan Es Krim
Rabu, 05 November 2008 – 09:34 WIB

Rayu Pemilih dengan Kopi dan Es Krim
Namun, stimulus yang diberikan jaringan franchise makanan supaya jumlah pemilih meningkat itu ditanggapi dingin. Jubir Divisi Pemilu Washington David Ammons menyatakan bahwa pemberian "iming-iming" semacam itu merupakan salah satu bentuk pelanggaran. Sebab, hukum negara maupun federal menuntut para pemilih menggunakan hak pilihnya tanpa "paksaan" dalam bentuk apa pun.
Baca Juga:
Di sisi lain, para pakar tetap yakin bahwa jumlah pemilih bakal menurun. Bukan hanya di kandang-kandang Republik, tapi juga di basis Demokrat. Kendati John McCain kalah pamor dari Barack Obama, penurunan jumlah pemilih juga diramalkan terjadi di negara-negara bagian "milik" Demokrat. Namun, jumlah pemilih berpotensi naik di kawasan pinggiran. (AP/hep/ami)
MILWAUKEE - Memarakkan perhelatan politik akbar Amerika Serikat, sejumlah franchise makanan bermerek Negeri Paman Sam membagi-bagikan produk gratis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel