Razia di Banyak Kota Syria, Oposisi Diciduk

Razia di Banyak Kota Syria, Oposisi Diciduk
Razia di Banyak Kota Syria, Oposisi Diciduk
Puluhan ribu orang membanjiri jalan di berbagai kota di seantero Syria Jumat lalu. Mereka turun ke jalan dalam demonstrasi menuntut implementasi reformasi. Korban jiwa pun berjatuhan saat pasukan keamanan menembaki demonstran dengan peluru dan gas air mata. Para aktivis HAM memperkirakan 100 orang tewas dalam unjuk rasa saat itu.

Menyusul insiden itu, kelompok HAM Human Rights Watch (HRW) mendesak PBB menyelidiki "pembantaian" atas massa dalam unjuk rasa Jumat lalu. Kelompok HAM yang berpusat di New York tersebut juga mendesak agar pemerintah AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada para pejabat Syria yang bertanggung jawab atas penggunaan kekuatan mematikan terhadap para pengunjuk rasa.

Sabtu lalu, sedikitnya 13 orang tewas  ditembak mati oleh aparat keamanan. Insiden itu terjadi ketika massa mengikuti prosesi pemakaman beberapa orang yang tewas dalam unjuk rasa sehari sebelumnya.

Penembakan itu tidak menyurutkan nyali massa. Ribuan pelayat kemarin bersiap memakamkan empat kolega mereka yang tewas di Noa, kota di selatan Syria. Unjuk rasa diperkirakan kembali mewarnai upacara pemakaman.

DAMASKUS - Presiden Syria Bashar al-Assad terus bertindak represif untuk meredam demonstrasi yang menuntut dirinya mundur. Pasukan keamanan Syria

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News