Razia Tempat Hiburan, Polisi Dapat Kondom Bekas

Razia Tempat Hiburan, Polisi Dapat Kondom Bekas
Jajaran Polsek Senggigi di Provinsi NTB melakukan razia di tempat hiburan di kawasan wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). FOTO: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Dugaan bisnis prostitusi berkedok spa, homestay, dan kafe didalami kepolisian. Sabtu malam (6/5), jajaranya Polsek Senggigi melakukan razia di 16 tempat hiburan di kawasan wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Operasi itu dipimpin langsung Kapolsek Senggigi Kompol Wendi Oktariansyah. Dia membagi tiga tim. Masing-masing tim dipimpin Kapolsek, Wakapolsek, dan Kanitreskrim. Mereka menyasar sejumlah tempat hiburan yang disinyalir dijadikan lokasi prostitusi.

Dalam penelusuran petugas, salah satu spa di Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, ditemukan sejumlah barang bukti. Antara lain enam bungkus kondom utuh dan lima kondom yang telah terpakai.

Kondom yang telah terpakai itu ditemukan petugas di dalam tong sampah. Di tempat yang sama pula, di tong sampah, petugas mengamankan dua bungkus kondom yang telah dibuka.

”Ada dugaan kegiatan prostitusi, nanti pemiliknya akan kita interogasi dulu,” kata Wendi.

Sekitar pukul 23.00 Wita, petugas bergerak menuju salah satu homestay di Dusun Batubolong, Desa Batulayar. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan petugas, meski saat itu mereka tidak mendapati pemilik homestay.

Di tempat tersebut, petugas menemukan satu pasangan yang menginap, yakni WD, 22 tahun, asal Lobar dan WA, 20 tahun, asal Lombok Tengah. Mereka ditemukan di dalam kamar tengah berduaan.

Dalam penggerebekan di kamar tersebut, polisi juga menemukan satu kondom yang telah terpakai. Ketika ditanyai petugas terkait buku nikah, kedua pasangan tersebut tak mampu menunjukkannya.

Dugaan bisnis prostitusi berkedok spa, homestay, dan kafe didalami kepolisian. Sabtu malam (6/5), jajaranya Polsek Senggigi melakukan razia di 16

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News