RDM Jadi Jurus DPD Jembatani Daerah dengan Negara Lain

RDM Jadi Jurus DPD Jembatani Daerah dengan Negara Lain
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang saat acara pembukaan Regional Diplomatic Meeting 2018 di Bali, Jumat (7/12). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, BADUNG - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar Regional Diplomatic Meeting (RDM) di Bali. Acara tersebut merupakan salah satu upaya DPD RI dalam mewujudkan pembangunan daerah.

Melalui RDM, DPD mempertemukan perwakilan daerah dengan negara sahabat. Tujuannya demi mendatangkan investasi.

Ketua DPD RI Oesman Sapta saat membuka RDM di The Stones, Kuta, Bali, Jumat (7/12) menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk ditawarkan ke investor. Menurutnya, daerah  memiliki produk-produk unggulan yang bisa dijual ke luar negeri.

Melalui RDM yang diinisiasi oleh Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD , daerah dapat menjalin kerja sama langsung dengan negara-negara sahabat untuk memasarkan produk-produknya. Salah satu tujuan RDM adalah meningkatkan pertumbuhan berkualitas melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan ke semua daerah dalam rangka mengatasi disparitas sosial ekonomi.

"Di era globalisasi saat ini, dalam rangka percepatan pembangunan daerah, kita perlu menjalin hubungan kemitraan yang luas dengan berbagai negara," ucap Oesman Sapta.

Senator asal Kalimantan Barat itu juga mengajak para duta besar yang hadir untuk turut serta dalam pembangunan di berbagai daerah. Menurutnya, di daerah banyak peluang-peluang baru yang bisa dikerjasamakan dengan pelaku bisnis dari masing-masing negara.

DPD RI juga mendorong terbangunnya kerja sama yang bentuknya tidak sekadar antar-negara, tetapi juga antar-pemerintah daerah melalui sister provinces dan sister city.

"Dalam era keterbukaan saat ini, penting untuk menjalin kolaborasi dengan mitra-mitra di luar negeri untuk bersama-sama mengambil manfaat dari hubung an ekonomi, perdagangan, sosial budaya, teknologi, dan sebagainya," imbuhnya.

Dewan Perwakilan Daerah menggelar Regional Diplomatic Meeting (RDM) di Bali guna menjaring investor luar negeri untuk menanamkan modal di berbagai daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News