Reaksi Mahfud MD Setelah Diminta RK Bertanggung Jawab

Reaksi Mahfud MD Setelah Diminta RK Bertanggung Jawab
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjawab tuntutan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK, yang memintanya bertanggung jawab atas rentetan acara dengan kerumunan massa setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

Mahfud mengakui bahwa dirinya yang mengumumkan Habib Rizieq diperbolehkan pulang ke Indonesia. Hal tersebut disampaikan Mahfud melalui akunnya di Twitter @mohmahfudmd, Rabu (16/12).

Mahfud juga mengakui bahwa Habib Rizieq boleh dijemput pendukungnya setelah tiba di Indonesia. Namun, kata dia, proses penjemputan itu wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS (Habib Rizieq Shihab, red) diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan," tulis Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu.

Menurut Mahfud, pemerintah hanya memperbolehkan umat menjemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Tangarang, setelah terbang dari Arab Saudi.

Di sisi lain, kasus yang menyeret Habib Rizieq bukan berdasarkan kerumunan massa saat proses penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta.

Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kerumunan massa saat acara Maulid Nabi dan pesta pernikahan di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Diskresi pemerintah diberikan untuk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar tiba di Petamburan sore. Namun, acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan orang sudah di luar diskresi yang saya umumkan," tutur dia.

Mahfud MD membenarkan Habib Rizieq boleh dijemput pendukungnya setelah tiba di Indonesia. Namun, kata dia, proses penjemputan itu wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News