Reaksi Satwa saat GMT, Ada yang Terbiasa Kawin saat Gelap

Reaksi Satwa saat GMT, Ada yang Terbiasa Kawin saat Gelap
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) memberikan perhatian khusus bagi sejumlah satwa di kebun binatang Ragunan, Jalan Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/3). 

Pasalnya, meski Jakarta mendapat jatah gerhana matahari sebagian, tapi dampaknya cenderung memberikan perubahan alamiah pada satwa.

Juru Bicara Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan bahwa jelang gerhana matahari, satwa seperti ular, harimau, macan tutul, ayam hutan, dan ayam merak akan bergelagat.

"Kalau jenis-jenis satwa pada umumnya pun kemungkinan akan melakukan aktivitas uniknya pula," ujar Wahyudi.

Dia melanjutkan, beberapa satwa memiliki perilaku yang berbeda-beda. Ada yang aktif adapula yang pasif. Begitupun dengan perilaku satwa, contohnya jangkrik. Insting satwa ini terbiasa kawin di saat matahari baru terbenam atau maghrib saat kondisi lagi gelap.

Selain itu, jelasnya, pihak pengelola akan menyiapkan tujuh dokter hewan untuk mengantisipasi adanya satwa yang sakit. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan observasi untuk meriset prilaku unik pada satwa.

"Observasi untuk semua jenis hewan. Kami akan lakukan riset mengenai reaksi hewan saat gerhana matahari berlangsung," jelasnya.

Dia menganggap, baru sedikit peneliti yang berhasil meriset perilaku satwa jelang gerhana matahari di Indonesia. Memang, pada 1983 pernah terjadi. Namun, belum ada pengamatan secara ilmiah. (mg4/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News