Realisasi Anggaran Capai 63,23%, Kemensos Dorong Perputaran Ekonomi

Seperti saat meninjau penyaluran BST di Kabupaten Sukabumi, kemarin, Mensos menyatakan hal senada.
“Saat ini, kondisi ekonomi sedang turun. BST bisa menggerakkan ekonomi masyarakat dan menutupi kebutuhan dasar keluarga yang tidak bisa dipenuhi karena dampak dari pandemi Covid-19,” katanya.
Untuk memastikan akselerasi distribusi Bansos dan ketepatan sasaran, dalam sepekan, Mensos bisa 3-4 kali turun ke lapangan ke berbagai kota.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas Selasa (7/7), di Istana Negara, Jakarta, Presiden meminta jajarannya mempercepat belanja pemerintah untuk menggerakkan perekonomian.
Kuartal ketiga tahun ini akan menjadi kunci bagi upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
“Kuncinya di kuartal ketiga ini. Begitu kuartal ketiga bisa mengungkit ke plus (pertumbuhan ekonomi), ya sudah kuartal keempat lebih mudah, tahun depan insyaallah juga akan lebih mudah,” katanya.
Menurutnya, belanja pemerintah menjadi penggerak utama bagi perekonomian di tengah pandemi saat ini. Kepala Negara sekali lagi mengingatkan jajarannya untuk dapat bekerja luar biasa melebihi apa yang telah dilakukan sebelumnya.
Sejumlah hal menurutnya, masih harus terus diperbaiki dan ditingkatkan pelaksanaannya untuk kebutuhan masyarakat luas.(ikl/jpnn)
Kemensoso mencatatkan realisasi anggaran TA 2020 mencapai Rp66,04 triliun atau 63,23 persen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sekolah Rakyat
- Dukung Sekolah Rakyat, Gubernur Sherly Tjoanda Siapkan Lahan 10 Hektare
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat