Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 344,43 Triliun Hingga Oktober 2020

Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 344,43 Triliun Hingga Oktober 2020
Sejumlah warga mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 344,43 triliun hingga pekan kedua Oktober 2020.

Realisasi itu sudah mencapai hampir 50 persen dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun yang diwujudkan dalam 6 program utama.

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin menyebut, saat ini dari 6 program KPCPEN, dalam fokus pemulihan ekonomi masih ada program Pembiayaan Korporasi yang belum mencatatkan realisasinya dari pagu Rp 53,60 triliun atau masih 0 persen.

Namun, menurut Budi, saat ini program tersebut sudah tersalurkan mulai Oktober 2020 dan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun ini.

"Sejak diluncurkan memang kami akui, proses pencairannya agak alot. Kami sudah bekerja sama dengan Kadin dan Kementerian Keuangan, jadi pencairan pertama sudah dilakukan sekitar dua minggu yang lalu terhadap salah satu perusahaan, orde-nya masih puluhan miliar," tutur Budi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Untuk pencairan selanjutnya, ucap Budi, sudah ada triliunan rupiah yang siap disalurkan. Saat ini Satgas PEN sedang melakukan sosialisasi bersama para bankir-bankir dari Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) dan bank swasta yang menyalurkan dan dibantu Kadin.

"Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih cepat lagi, dan saya akan laporkan lebih spesifik lagi," kata Budi.

Adapun untuk program subsidi gaji, sudah dicairkan tahap pertama pada September dan Oktober. Pada tahap kedua, penyalurannya dilakukan pada November dan Desember.

Pemerintah telah merealisasikan anggaran PEN sebesar Rp 344,43 triliun hingga pekan kedua Oktober 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News