Realisasi Bea Cukai Hanya Rp 57,59 Triliun

Menurut Sugeng, pertumbuhan penerimaan bea masuk masih rendah karena dampak penerapan perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara.
”Bea masuk rendah karena tarif makin lama kian turun karena free trade area,” tuturnya.
Sementara itu, penerimaan cukai mencapai Rp Rp 40,2 triliun atau tumbuh 10,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.
”Cukai (ini kan, Red) karena memang itu alat kontrol. Rokok, misalnya. Kalau makin naik (penerimaannya), berarti kian banyak yang merokok,” terangnya.
Bea keluar, lanjut Sugeng, mencapai Rp 1,6 triliun dari target Rp 300 miliar.
Pos penerimaan tersebut pun mencatatkan pertumbuhan 44,3 persen dari tahun lalu Rp 1,1 triliun.
Untuk menambah perolehan bea dan cukai, pemerintah berencana memperluas objek cukai.
Salah satunya, cukai plastik. Menurut Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, draf aturan tentang cukai plastik telah disampaikan Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada Komisi IX DPR.
Perolehan bea dan cukai memasuki kuartal kedua 2017 masih seret.
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya