Realisasi Belanja APBD Provinsi Hanya Rp 240,25 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, jumlah daerah yang terlambat menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 meningkat tajam dibanding 2015 lalu.
Di 2015 hanya terdapat dua provinsi plus 76 kabupaten/kota. Namun di 2016 terdapat sebelas provinsi plus 83 kabupaten/kota.
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, hal itu tidak boleh kembali terjadi di 2017. Karena penetapan APBD terkait langsung dengan program pembangunan di daerah.
"Selain itu data juga memperlihatkan, akibat keterlambatan penetapan perda tentang APBD, mengakibatkan realisasi belanja APBD provinsi 2015 tidak maksimal. Hanya mencapai Rp 240.25 triliun atau 84,29 persen dari total belanja APBD. Sehingga mengakibatkan membesarnya angka sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) Pemerintah Daerah," ujar Tjahjo, Kamis (23/6).
Untungnya kata Tjahjo, dari sisi jumlah anggaran juga terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir. Belanja APBD 2015 mencapai Rp 957.42 triliun. Sementara 2016 mencapai Rp 1,092.15 triliun.
"Pendapatan juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2015 sebesar Rp 893.52 triliun, sementara 2016 mencapai Rp 1,031.52 triliun," ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, jumlah daerah yang terlambat menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah