Rebutan Pohon Durian, Suami Bunuh Istri

Rebutan Pohon Durian, Suami Bunuh Istri
Rebutan Pohon Durian, Suami Bunuh Istri
LUBUK PAKAM-Tepu Sitepu (55), warga Dusun II, Perangenen Desa Penungkiran, Kecamatan STM Hilir boleh dikategorikan berdarah dingin. Hanya karena tak diperkenankan menumbang batang durian, Tepu tega menghabisi nyawa istrinya, Kena br Ginting (50), dengan cara menikamnya dengan pisau tumbuk lada  Minggu (8/8) sekira pukul 11.30 Wib.

Kejadian itu bermula saat  pasangan yang sudah beranak tiga itu cekcok memperebutkan dua pohon durian untuk dijual.  Tepu berniat menjual dua batang durian itu. Sementara sang istri, tak memberi ijin karena durian tersebut merupakan harta gono-gini selama mereka menikah. Menurut informasi Tepu telah pisah ranjang dengan istriknya setahun lalu.

Kerasnya penolakan dari sang istri membuat Tepu  kalap dan langsung mencabut belati yang terselip dipinggangnya.

Sejurus kemudian langsung menikam ke leher sang istri. Akibatnya koban langsung terkapar serta bersimbah darah, karena adanya sobekan sedalam 4 sentimeter pada bangian leher korban. Diduga korban tewas ditempat karena kehabisan darah.

Mengetahui adanya peristiwa itu, warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melapor ke polisi. Setelah berapa jam kemudian pelaku berhasil diamankan petugas saat hendak kabur keluar kota. Malam itu jasad korban dilarikan kerumah sakit Adam Malik Medan untuk diotopsi.

LUBUK PAKAM-Tepu Sitepu (55), warga Dusun II, Perangenen Desa Penungkiran, Kecamatan STM Hilir boleh dikategorikan berdarah dingin. Hanya karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News