Reekspor Produk Perikanan Masih Tinggi

’’Banyak eksporter gagal karena tidak memiliki approval number negara tujuan. Ada 500 eksportir yang memiliki approval number di Tiongkok, yang hanya bisa digunakan di Tiongkok. Kalau ke negara lain, harus mendaftar lagi,’’ terangnya.
Penyebab penolakan lainnya adalah health certificate.
Penerbit health certificate ekspor hasil laut Jatim sering kali tidak mengecek barang lagi.
Padahal, ada perubahan-perubahan yang mengharuskan pengisian dokumen yang berbeda.
Masalah lainnya adalah persoalan teknis yang mengakibatkan mutu menurun. Misalnya pengolahan ikan tuna.
Penanganan yang tidak tepat mengakibatkan kadar histamine pada ikan meningkat sehingga ditolak di Eropa dan AS yang menetapkan kadar histamine rendah.
’’Informasi itu harus dipahami pelaku usaha,’’ terang Johan. (res/c19/noe/fri/jpnn)
SURABAYA – Kinerja ekspor komoditas perikanan dari Jawa Timur terus meningkat. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ikan dan udang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri