Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak

Sebagai pelaku pariwisata aktif, Sanggam Hutapea berpandangan untuk promosi kawasan destinasi Danau Toba saat ini, penopangnya adalah pasar dalam negeri. Kalau pasar luar negeri (wisatawan manacanegara) butuh waktu.
oleh karena itu, Sanggam lebih mendorong promosi diintensifkan untuk pasar domestik dengan melakukan rekayasa-rekayasa mendatangkan wisatawan domestik ke Danau Toba.
Menurut Sanggam salah satu yang harus dilakukan alam waktu dekat ini yakni bagaimana membuat kawasan Danau Toba itu menjadi tujuan utama wisatawan lokal untuk berakhir pekan, seperti bagaimana warga Jakarta berbondong bondong ke wilayah Pucak Bogor dan Bandung untuk berakhir pekan dengan keluarga.
“Formula menjadikan kawasan Danau Toba sebagai tujuan utama akhir pekan bagi wsiatawan nusantara perlu diformulasikan. Apa lagi di kawasan Danau Toba banyak potensi wisata domestik yang bisa dikembangkan. Jika kawasan Danau Toba menjadi tujuan utama untuk berakhir pekan, tentu merupakan momentum strategis untuk menggerakkan sektor pariwisata. Namun, untuk mengoptimalkan potensi pergerakan wisatawan, diperlukan strategi yang terkoordinasi antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata,” tegas Sanggam.
Kata kuncinya tujuh pemerintah kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba yakni, Kabupaten Samosir, Dairi, Pakpak Barat, Tanah Karo, Simalungun, Toba Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara proaktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia, dan menawarkan kunjungan ke Danau Toba dengan memberikan berbagai kemudahan seperti diskon yang besar untuk penginapan. Kemudian menggencarkan kegiatan -kegiatan bagi pelajar dan mahasiswa.
Sanggam Hutapea pun menyarankan peran aktif Pemda mengimbau diaspora orang Batak yang banyak di perantauan, guna datang berwisata ke Danau Toba.
Jika tidak ada upaya dan kerja keras menggali potensi-potensi terpendam di kawasan Danau Toba, maka perubahan dan pembenahan yang bisa membuat wisatawan tertarik tidak akan terjadi. Kalau hanya andalkan keindahan alam Danau Toba maka akan sulit menjadikan Danau Toba sebagai tujuan utama wisatawan.
Menurut Sanggam Hutapea wisatawan yang berkunjung tidak akan betah berlama-lama sebab wisatawan paling dua atau tiga malam saja betah di Danau Toba.
Pariwisata Kawasan Danau Toba yang kini sudah ditetapkan sebagai industri di sektor pariwisata dan menjadi salah satu tumpuan besar bagi devisa nasional
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- Traveloka Luncurkan EPIC Sale Serentak Pertama di Asia Pasifik
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Kirim Karangan Bunga, Sanggam Hutapea Kenang Kesederhanaan dan Nilai-nilai Kebaikan Paus Fransiskus