Refleksi Gerakan PSI di Ulang Tahun Ketiga

Refleksi Gerakan PSI di Ulang Tahun Ketiga
Guntur Romli (berpeci) bersama ayahnya, KH Achmad Zaini Romli saat mendaftar di PSI, Selasa (12/9). Foto: Radar Banyuwangi

Hanya saja kata Toni, dari kebencian terhadap politik, ada sekelompok orang yang rindu berpolitik. Tapi sistem kepartaian tidak memungkinkan.

“Padahal, jika kita ingat Edmund Burke, the only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. Juga kita ingat Ali bin Abi Thalib yang bilang kebenaran yang tak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir," ujar Toni.

Toni bercerita, dengan para pimpinan PSI sekarang, ia menemui banyak teman lama di berbagai daerah, dalam upaya merintis partai baru. Ada yang bilang akan membantu dengan doa.

“Namun ada yang lebih kasar dengan bilang: Ini Jakarta mau tipu apa lagi? Rupanya mereka sudah sering ditipu politisi Jakarta,” lanjut Toni.

Kini, PSI sudah berusia 3 tahun. Sejumlah terobosan sudah dilakukan. Terakhir, PSI menggelar uji kelayakan caleg secara terbuka dan melibatkan para juri independen.

“Dalam proses tersebut, kita berharap parlemen akan lebih baik. Sebab yang kita kejar adalah kualitas, bukan isi tas,” ujar Toni yang disambut tawa hadirin.

Dari Amerika Serikat, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyampaikan sambutan tertulis. “Tiga tahun kita telah menguji komitmen dan integritas dalam perjuangan melawan korupsi dan intoleransi. Saya sangat bangga dan bersyukur, kita telah memulai cara berpartai dan berpolitik dengan cara yang benar,” tulis Grace dalam sambutan yang dibacakan Ketua DPP PSI, Danik Eka Rahmani.

PSI juga telah membangun kepengurusan dengan kriteria yang ketat, menggalang pendanaan dari masyarakat, rekruitmen caleg yang terbuka, kampanye politik yang positif tanpa menebar kebencian dan fitnah.

“Bro dan Sis, mari kita pertahankan ini semua dengan sekuat tenaga, saling menjaga, saling mengingatkan, saling kritik, saling dukung. Saya percaya hanya itu cara untuk menggerakkan transformasi politik Indonesia yang baru dan keren,” kata Grace yang sedang mengikuti program di MIT Sloan of School of Management tersebut.

Meskipun masih terbilang muda, di usianya yang sudah menapaki tiga tahun, sudah banyak terobosan dari partai yang mendeklarasikan diri sebagai milik anak muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News