Refleksi Gerakan PSI di Ulang Tahun Ketiga

Refleksi Gerakan PSI di Ulang Tahun Ketiga
Guntur Romli (berpeci) bersama ayahnya, KH Achmad Zaini Romli saat mendaftar di PSI, Selasa (12/9). Foto: Radar Banyuwangi

jpnn.com, JAKARTA - Banyak kalangan mengakui, kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberi warna baru perpolitikan Tanah Air.

Meskipun masih terbilang muda, di usianya yang sudah menapaki tiga tahun, sudah banyak terobosan dari partai yang mendeklarasikan diri sebagai milik anak muda ini.

Kamis (16/11) malam, kader PSI menggelar syukuran ulang tahun ke-3 di basecamp DPP PSI Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).

Refleksi Gerakan PSI di Ulang Tahun KetigaRefleksi PSI di Ulang Tahun Ketiga. For JPNN.com

Ada banyak cerita di awal mendirikan partai tersebut. Meskipun banyak dukanya ketimbang sukanya, namun semangat untuk terus menghadirkan perubahan tetap berkobar.

Seperti apa? Berikut penuturan dari para pendiri dan pimpinan PSI saat menggelar syukuran ulang tahun yang ketiga.

Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengatakan, selama ini ada kebencian publik terhadap partai politik meskipun reformasi sudah terjadi di banyak aspek kehidupan. Kebencian itu muncul dari dinamika dan tindakan kader-kader partai yang menyimpang.

“Tapi reformasi nyaris tidak menyentuh partai politik,” kata Toni, panggilan akrab Raja Juli Antoni.

Meskipun masih terbilang muda, di usianya yang sudah menapaki tiga tahun, sudah banyak terobosan dari partai yang mendeklarasikan diri sebagai milik anak muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News