Regina Art Monologue Project Sampaikan Pesan Perdamaian dari Paris

Regina Art Monologue Project Sampaikan Pesan Perdamaian dari Paris
Karakter Lisa oleh Joane Win dalam monolog 'Cotton Candy'. Foto Dok. Regina Art Monologue Project

Dia mengaku sangat senang bisa melihat penampilan Joane Win.

"Saya kagum dengan aktingnya, bahkan di luar dugaan saya, bisa membuat saya paham tentang kejadian yang dialami karena ekspresinya bagus sekali." ujar Catherine.

Seniman tari dari Indonesia di Paris, Kadek Puspasari mengatakan dua monolog tersebut sangat menyentuh hatinya.

Menurutnya, ini bukan hanya pentas artistik, tetapi juga mengangkat tema memanusiakan manusia dan sejarah. Hal itu juga bisa mengobati kerinduannya kepada Indonesia.

Joane Win yang juga produser Regina Art Monologue Project berharap pementasan di Berlin, Gothenburg, Oslo, Den Haag, dan Paris ini bisa menjadi salah satu kontribusi dari seniman Indonesia untuk membangun kesadaran bersama bahwa sebagai manusia yang berbudaya, berakal budi, harus mengutamakan kemanusiaan di atas segalanya.

Sebagai informasi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan lebih dari 60 persen korban kekerasan perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.

"Ini menunjukkan realitas dunia saat ini di mana perempuan selalu menjadi korban dalam setiap konflik kekerasan." kata Menteri Retno dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai partisipasi perempuan dalam perdamaian dan keamanan internasional di Markas PBB, New York pada 25 Oktober. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pementasan Regina Art Monologue Project menyampaikan sebuah pesan perdamaian dari Paris, Prancis.


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News