REI Perketat Anggota Baru

REI Perketat Anggota Baru
REI Perketat Anggota Baru

SURABAYA - Untuk mengantisipasi pengembang nakal, DPD Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) Jatim memperketat pendaftaran anggota baru. Sebab, selama ini pihaknya kerap menerima komplain terkait dengan pengembang yang merugikan konsumen.

Ketua REI Jatim Paulus Totok Lusida menyatakan, selama ini ada pengembang yang mendaftar menjadi anggota REI yang hanya untuk keperluan pengurusan perizinan. Setelah perizinan keluar, mereka tidak lagi mengikuti ketentuan yang harus dipatuhi sebagai anggota REI. Komplain yang masuk beragam. Misalnya, ada pengembang yang menjanjikan pembangunan rumah kepada konsumen setelah uang muka masuk. Tetapi, ternyata realisasinya tidak demikian.

''Akibatnya, banyak protes yang dilayangkan kepada kami. Tidak semua yang bermasalah adalah anggota REI. Ada juga komplain yang masuk, tapi setelah kita cek, ternyata bukan anggota REI. Karena itu, kami memperketat keanggotaan, apalagi ini berkaitan dengan end user,'' ujar Paulus kemarin (14/11).

Dia menjelaskan, upaya menyaring pengembang yang serius menjadi anggota REI adalah meminta mereka melakukan presentasi. Yakni, menjelaskan tentang lokasi dan usaha properti yang dikembangkan. Kedua, rekomendasi dari anggota REI yang lama menjadi pegangan bagi asosiasi. ''Makanya, untuk menjaga profesionalitas ini, kami menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa daerah. Antara lain, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Batu, Jember, dan Banyuwangi,'' tuturnya. 

SURABAYA - Untuk mengantisipasi pengembang nakal, DPD Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) Jatim memperketat pendaftaran anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News