Rekayasa Terbongkar!
Anggodo Goyang Tiga Lembaga Hukum
Rabu, 04 November 2009 – 05:54 WIB
Dalam rekaman, nama Antasari juga disebut-sebut. Namun Antasari yang ditanya soal kasus Bibit-Chandra merupakan upaya pelemahan KPK hanya menjawab singkat. "Apa (kasus) ini bukan (upaya pelemahan)," kata Antasari usai sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.
Setelah getol menghubungi beberapa pejabat Kejaksaan dan Kepolisian, Anggodo Widjojo sempat berkomunikasi kepada seseorang. Dia juga mengekspresikan kemenangannya saat itu. "Cepetan email-en ke kosong satu. Menang kita tersangka sudah ditahan," kata Anggodo yang saat itu berbicara dengan seseorang yang belum teridentifikasi namanya.
Dalam komunikasi itu, Anggodo juga menyarankan agar pria yang dhubungi itu untuk membeli handphone baru. "Tukuo handphone anyar, saiki direkam yo gak opo opo, wis menang kon, tepuk tangan cepet teken butuh duwit (belilah handphone baru, sekarang direkam ya nggak masalah, tepuk tangan, cepet teken butuh uang)," tambahnya.
Tak sampai disitu, Anggodo juga merencanakan makan enak. "Sesuk isuk aku bali, iki rencanane mau pergi makan, wis telung wulan gak mangan enak (besuk pagi saya pulang, ini rencananya mau makan, sudah tiga bulan tak pernah makan enak)."
JAKARTA - Dugaan rekayasa kriminalisasi dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah kemarin
BERITA TERKAIT
- Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat
- Setelah dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung ke Bali Hadiri World Water Forum
- Pendaftaran CPNS 2024: 5 Hari Dibuka, Sebegini Jumlah Peserta Pilih Instansi, Mengejutkan
- Selamat Jalan Prof Salim Said, Jenazah Dimakamkan di Liang Kubur Sang Ibu
- Anggap Cederai Rasa Keadilan, KMI Desak KPK Tinjau Ulang Kasus Korupsi Lucianty