Rekening Sumbangan Partai Bisa Kurangi Praktik Kader Cari Dana Haram

Rekening Sumbangan Partai Bisa Kurangi Praktik Kader Cari Dana Haram
Aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai keputusan PDI Perjuangan membuka rekening resmi untuk menampung iuran anggota dan sumbangan pihak lain bisa menjadi solusi bagi pembiayaan partai politik dari dana legal. Menurutnya, sumber pembiayaan yang legal dan transparan juga akan mengurangi praktik korupsi di kalangan kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa ditekan.

Donal mengatakan, praktik yang lazim selama ini menunjukkan kegiatan partai selalu didanai oleh kader-kadernya yang duduk di eksekutif ataupun legislatif. Misalnya, ada potongan dari gaji kader partai yang menjadi pejabat publik untuk disetorkan dewan pimpinan pusat maupun daerah.

Menurut Donal, dengan pelibatan kader dan publik dalam penggalangan dana maka PDIP bisa mengurangi beban ke kader yang menjadi pejabat publik.  "Kalau PDIP berhasil menghimpun dana yang banyak dari donasi kadernya dan publik umumnya, ini  akan mengurangi cost kegiatan partai," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (22/10).

Sebelumnya, PDIP pada Selasa (20/10) meluncurkan dua rekening resmi penampung sumbangan. Yakni di BRI dengan nomor rekening 10-000-888-999 dan di BCA dengan nomor 206-888-999-1. Kedua rekening itu atas nama PDI Perjuangan.

Donal menambahkan, pembukaan rekening resmi itu dalam jangka panjang juga bisa menjadi cara untuk mencegah kader PDIP di legislatif maupun eksekutif mencari dana haram untuk donasi ke partai. Karenanya Donal mengharapkan dengan adanya bantuan publik maka PDIP juga tidak lagi membebani kader-kadernya yang menjadi pejabat publik untuk setor. "Jangan lagi ada yang misalnya ada pungutan kepada calon kepala daerah, kader di DPR,” ucapnya.

Namun demikian Donal juga mengingatkan PDIP agar berhati-hati dan transparan dalam memanfaatkan dana publik. Menurutnya, nama-nama penyumbang dan besarannya pun sebaiknya dibuka.

“Transparansiya dibuka ke publik oleh akuntan yang ditunjuk PDIP, sehingga siapa dan berapa jumlah yang didonasikan kelihatan. Harapan kita seperti itu," harapnya.(ara/JPG/JPNN)

 

JAKARTA - Peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai keputusan PDI Perjuangan membuka rekening resmi untuk menampung iuran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News