Rekomendasi PBB Ubah Mandat di Syria

SBY Komunikasi via Telepon dengan Ban Ki-moon

Rekomendasi PBB Ubah Mandat di Syria
Rekomendasi PBB Ubah Mandat di Syria
JAKARTA - Konflik di Syria yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir memicu keprihatinan dari dunia internasional. Tidak terkecuali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung melakukan pembicaraan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengungkapkan, presiden melakukan pembicaraan via telepon dengan Ban Ki-moon pada Kamis (28/6) malam. SBY menyampaikan keprihatinan atas konflik internal yang semakin meruncing. "Juga potensi eskalasi konflik yang melibatkan negara tetangga," kata Faizasyah, kemarin (29/6).

Dalam komunikasi tersebut, lanjut dia, presiden memberikan rekomendasi agar Sekjen PBB bisa mengambil inisiatif baru dalam mengatasi persoalan di Syria. "Termasuk mengubah mandat pasukan PBB. Dalam kaitan ini dirujuk terobosan PBB pada saart terjadi krisis di Libanon," terang Faizasyah.

Terobosan yang pernah dilakukan dilakukandi Libanon itu, kata Faizasyah, juga berangkat dari pembicaraan Presiden SBY dgn Sekjen PBB Ban Ki-moon.

JAKARTA - Konflik di Syria yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir memicu keprihatinan dari dunia internasional. Tidak terkecuali Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News