Rekonstruksi Penganiayaan Ustaz di Samarinda, Santri AA dan HR Peragakan 28 Adegan

Saat menghadang korban, kedua santri itu sudah membekali dirinya dengan balok kayu, serta wajah yang tertutup topeng.
AA dan HR lalu meminta korban untuk mengembalikan handphone mereka.
Namun korban menolak. Keduanya lantas naik pitam dan menghantamkan kayu balok ke arah kepala korban berulangkali hingga tersungkur bersimbah darah.
Setalah menganiaya, kedua pelaku langsung kabur.
Sementara korban yang ditemukan dalam keadaan kritis sempat dilarikan ke rumah sakit.
Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia seusai mengalami pendarahan hebat akibat luka sobek di bagian kepalanya.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo menyebutkan total ada 28 adegan yang dilakoni kedua tersangka pada saat rekonstruksi.
"Ada penambahan sebanyak 6 adegan. Prarekon sebelumnya ada sebanyak 22 adegan. Total rekonstruksi tadi jadi 28 adegan. Ada tambahan beberapa poin dalam pra rekonstruksi sebelumnya," sebut Iptu Teguh ketika dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (2/3).
Sebanyak 28 adegan menggambarkan bagaimana dua santri secara sadis membunuh ustaz di Samarinda,Kalimantan Timur.
- Pelaku Penembakan di Samarinda Beraksi di Atas Motor, Orang-Orang Panik
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Segera Disidang, 3 Tersangka Kasus Perundungan Dokter Aulia Belum Ditahan
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu