Rekor 8 Menit

Oleh Dahlan Iskan

Rekor 8 Menit
Foto/ilustrasi: disway.id

Catatan waktu yang ada di HP itu saya capture. Pakai fitur screenshot. Ketika ia meninggalkan TPS capture-an itu saya kirim ke nomor WhatsApp (WA)-nya: empat menit.

"Lama juga ya saya tadi," komentarnya lewat WA.

"Tidak apa-apa," kata saya. "Anda kan orang keuangan. Harus teliti," tambah saya menghiburnya.

Rekor di TPS pagi itu adalah delapan menit. Lihat foto stopwatch saya. Entahlah. Apakah siangnya ada yang lebih lama.

Saya bergegas meninggalkan TPS. Harus ke bandara. Untuk ke Samarinda.

Sehari sebelum coblosan itu saya dari Jakarta ke Kudus. Jalan darat. Untuk pertama kali lewat tol Jakarta - Semarang.

Hanya satu jam di Kudus. Lalu ke Surabaya. Juga jalan darat. Bersama seorang kiai dari Tebu Ireng, Jombang.

Menjelang Kota Brebes kami harus isi BBM. Logika kami: pasti ada pompa bensin terdekat. Kami pun buka Google: ada. Tinggal 8 km lagi. Ternyata tutup.

Zamannya digital. Generasinya milennial. Namun coblosannya masih pakai paku. Itulah pemilihan umum Indonesia tahun 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News