Rektor UI Dilaporkan ke KPK Oleh Civitas Akademika

Rektor UI Dilaporkan ke KPK Oleh Civitas Akademika
Rektor UI Dilaporkan ke KPK Oleh Civitas Akademika
Ade juga melaporkan dugaan gratifikasi Rektor UI berupa pembiayaan tiket dan akomodasi perjalanan, karena tidak pernah dilaporkan.

"Kami bukan ingin menggulingkan rektor, jika UI ingin perang melawan korupsi maka harus berani diaudit. Dana boulevard tidak jelas, fungsinya nanti juga tidak jelas. Kemudian biaya tiket, presiden saja melaporkan pemberian tiket nonton bola di senayan," kata Ade.

Tidak hanya itu, sambung Ade, audit proyek pembangunan gedung perpustakaan pusat. Ternyata yang diaudit hanya dana DIPA/APBN-P sebesar Rp121,8 milyar.

"Ada sekitar lebih dari Rp50 milyar dana swasta yang tidak diaudit KAP Kanaka dengan alasan itu bukan skopnya. Lantas, dana swasta itu dari mana?," tanyanya.

JAKARTA--Civitas akademika Universitas Indonesia (UI) yang mengatasnamakan save UI, terdiri dari dosen, mahasiswa dan alumni, Senin (28/11) tadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News