Rektor Universitas Al Azhar Indonesia: Sarjana Terapan jadi Jawaban Revolusi Industri 4.0
Dia melanjutkan, dalam lima tahun mendatang ada beberapa kompetensi yang menjadi ciri khas dan dibutuhkan dunia.
Masing-masing adalah complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with other, emotional intelligence, judgement and decision making, service orientation, negotiation dan congitive flexibility.
Makin jelas kata guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, yang dibutuhkan bukan hanya tetapi teori juga thinking.
Juga kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan case based learning, ada problem ada solusi atau problem based learning. Kemudian kreatif, pro-active learning, bagaimana mencari solusinya dan itu menjadi bagian dari pendidikan vokasi. Ditambah lagi di dalam pendidikan vokasi banyak sekali kegiatan terjun langsung ke lapangan.
Untuk menjawab era revolusi industri 4.0 dengan persoalan yang ada sekarang maka yang diperlukan adalah pendidikan sarjana yang tahu terapannya.
"Sehingga mahasiswa memahami tidak hanya dari teori tetapi dari praktik dan didukung ekosistem yang lebih profesional," pungkasnya. (esy/jpnn)
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof Asep Saefuddin mengatakan sarjana terapan menjadi solusi dalam industri 4.0
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ikatan Alumni UAIPAI: Ikut Pemilu Sangat Berharga Demi Masa Depan Bangsa
- Di Forum ILO, Sekjen Kemnaker Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial
- Peradi Punya Tanggung Jawab Untuk Mencetak Advokat Andal dan Profesional
- Ibu Sebagai Sumber Awal Kemampuan Literasi
- Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Usung Proyek 'Lighthouse' di ASEAN
- Kemendikbudristek Kembali Berangkatkan Dosen Vokasi Magang Ke Dua Negara