Rektor Universitas Trisakti: Reformasi Belum Selasai

Rektor Universitas Trisakti: Reformasi Belum Selasai
Rektor Usakti Thoby Mutis (kedua dari kanan) menemani orang tua mahasiswa korban tragedi Mei 98 menabur bunga pada acara Peringatan Tragedi Trisakti di Universitas Trisakti (12/5). FOTO: ist for jpnn.com

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Majelis Wali Amanah (MWA) Usakti, Advendi Simangunsong mengungkapkan bahwa Reformasi merupakan Simbol dari Usakti.

“Usakti merupakan salah satu penggerak Reformasi, dan Reformasi menjadi simbol dari Usakti. Saat ini indikasi berjalannya Reformasi sudah mulai terlihat seperti Presiden Jokowi dengan Revolusi Mentalnya,” kata Advendi. 

“Dengan semangat Reformasi, Usakti akan terus berkomitmen sebagai lembaga pendidikan yang terus meningkatkan pembangunan SDM. Usakti merupakan Universitas milik Bangsa, milik Negara yang hars dipertahankan dan dijaga oleh seluruh elemen masarakat,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota MWA lainnya, Yenti Ganarsih, dirinya menilai bahwa Reformasi harus terus berjalan, dan tuntutan aspirasi dari mahasiswa harus di dengarkan.

“Peringatan hari ini seharusnya momentum perabaikan diri kembali, mengingat Pejuang reformasi yang rela gugur dalam tragedi Usakti dan apa yang sudah kita berikan bagi bangsa ini?. Pemerintah harus lebih mendengarkan aspirasi Mahasiswa,” keluh Yenti.

“Sehingga kami dari Usakti akan terus menjaga simbol Reformasi yang tidak terlepas dari perjuangan 18 tahun yang lalu dan menjadi semangat kami menebar inspirasi kepada Mahasiswa agar terus melanjutkan perjuangan reformasi dengan menjadi mahasiswa terbaik dan terus beraspirasi dalam pembangunan Bangsa menindak korupsi dan ketidak adilan yang ada di Indonesia ini,” lanjutnya. (rhm)


JAKARTA – Pada 18 tahun, tepatnya pada 12 Mei 1998 merupakan sejarah yang berharga bagi bangsa Indonesia. Universitas Trisakti yang dikenal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News