Rektor Universitas Yarsi Sebut 3 Kriteria Pemimpin Nasional yang Dibutuhkan Rakyat
Dengan memfokuskan pada 3 kriteria itu, tambahnya, penanganan ketimpangan itu bisa lebih efektif. Jadi, bisa mengentaskan kemiskinan sekaligus membantu masalah kesehatan.
Oleh karena itu menurut Prof. Fasli, siapa pun pemimpin nasionalnya harus memaksimalkan potensi itu.
"Supaya ketimpangan yang ada di depan mata secara riil dan membuat kita malu melihatnya itu ada di NKRI," cetusnya.
Dia menambahkan masyarakat harus melihat jeli program-program yang ditawarkan calon pemimpin nasional.
Jangan hanya makro-makro dan jargon saja . Artinya, penanganannya bukan secara nasional saja, tetapi bagaimana antarprovinsi, ketimpangan antarkabupaten.
Fasli menegaskan siapa pun pemimpin nasional agar melaksanakan betul-betul UUD 1945. Permintaan masyarakat adalah masalah keadilan sosial.
Di sektor kesehatan, kata Prof. Fasli, saat ini kita masih punya PR besar soal ketimpangan layanan kesehatan.
Alangkah baiknya calon pemimpin nasional itu menunjukkan bahwa dia paham ketidakadilan sosial di bidang kesehatan, tahu penyebabnya dan siap untuk program mengurangi adanya perbedaan pelayanan dan akses serta kualitas kesehatan yang dihadapi bangsa kita.
Rektor Universitas Yarsi sebut 3 kriteria pemimpin nasional yang dibutuhkan rakyat. Simak penjelasannya
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- Sukses Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan 2024, PPI Jerman: Wadah Menuju Indonesia Emas
- Sosialisasi Empat Pilar MPR, Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia untuk Terus Bersatu
- KSAL: Prajurit Jalasena Harus Memberikan Pengabdian Terbaik Kepada NKRI
- Said Abdullah: Kenaikan PPN 12 Persen Membebani Rakyat dan Pelaku Usaha