Rektor Unsada: Perguruan Tinggi Harus Berinovasi
jpnn.com, BANDUNG - Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Dadang Solihin mengatakan, pendidikan tinggi di Indonesia harus menyikapi perkembangan teknologi yang sangat pesat.
Menurut dia, negara-negara maju yang selama ini menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menyadari adanya perubahan akibat perkembangan teknologi yang cenderung disruptif.
"Perubahan disruptif, yakni menjungkirbalikkan sistem yang berlaku hingga akhirnya terjadi perubahan mendasar tak boleh diabaikan. Artinya, perguruan tinggi pun tak lepas dari ancaman disrupted bila tidak segera melakukan perubahan dan menyesuaikan peranannya di dunia pendidikan," kata Dadang saat berbicara pada acara Universitas Sangga Buana YPKP Bandung belum lama ini.
Dadang menjelaskan, saat ini dunia global tengah memasuki revolusi industri 4.0.
Dia menambahkan, perubahan itu tidak bisa dipisahkan dengan pergeseran perilaku masyarakat yang kian adaptif dengan perkembangan teknologi.
Karena itu, sambung Dadang, perguruan tinggi harus bisa mengantisipasinya.
"Dalam hal ini bagaimana mempersiapkan langkah untuk merespons tantangan dalam memosisikan dirinya sebagai penyedia jasa layanan pendidikan tinggi. Inilah yang harusnya dipersiapkan sejak dini," ujar Dadang.
Menurut Dadang, perguruan tinggi harus lebih responsif dan cepat beradaptasi terhadap perubahan yang ada.
Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Dadang Solihin mengatakan, pendidikan tinggi di Indonesia harus menyikapi perkembangan teknologi yang sangat pesat.
- Dua Kampus di Padang dapat Inspirasi dari Program DAIKIN Goes to Campus
- KMHDI DKI Jakarta Dukung Heru Budi Data Ulang Penerima KJMU
- Kelola Alumni Network, Universitas Pembangunan Jaya Manfaatkan Hasil Tracer Study
- Awal 2024, Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya Raih Akreditasi Unggul
- Sekjen Kemnaker Jajaki Kerja Sama Riset Pelatihan Vokasional dengan BiBB Jerman
- Kemenko Perekonomian Ajak Perguruan Tinggi Dukung Aksesi Indonesia jadi Anggota OECD