Rela Pakai Biaya Sendiri

JAKARTA - BWF Final Masters Super Series bakal berlangsung sebentar lagi. Even tersebut akan dihelat pada 18-21 Desember mendatang di Kinabalu, Kedah, Malaysia. Namun, para punggawa Pelatnas Cipayung yang lolos ke turnamen berhadiah total USD 500 ribu itu dipastikan tetap berlatih dengan biaya sendiri. Bahkan, mereka sangat mungkin harus merogoh kocek sendiri untuk terbang ke turnamen yang baru pertama dihelat tersebut.

Meski demikian, kondisi itu tak mengurangi semangat wakil Merah Putih menatap ajang tersebut. "Ini bukan alasan untuk tak berlatih. Kami maklum dan harus tetap jaga kondisi," tutur Sony Dwi Kuncoro, tunggal pria Indonesia yang lolos ke final masters.

Sony juga legawa meski sering berlatih sendiri. Ya, sejak status para pemain Pelatnas Cipayung dikembalikan ke klub masing-masing, mereka berlatih sendiri. Memang, beberapa kali Hendrawan, pelatih tunggal pria pelatnas PB PBSI, masih mendampingi Sony. Saat ini, Sony memilih berkonsentrasi menghadapi final yang hanya diisi delapan pemain terbaik dari 12 rangkaian super series 2008 ini. "Pelatih mau menyempatkan diri untuk menengok latihan saja sudah bagus," ucap Sony.

Untung, rekan-rekannya sesama pemain tunggal pria masih berlatih di Cipayung, termasuk Simon Santoso yang juga anak asuh Hendrawan. Kondisi Sony pun sudah membaik setelah menuai cedera pada super series di Eropa Oktober lalu.

Taufik Hidayat yang lolos ke final juga tak ditemani oleh Mulyo Handoyo. Peringkat ketujuh super series itu berlatih sendiri. "Kalau membicarakan target, siapa yang tidak mau juara?" ucap Mulyo. Namun, dia mengakui tak mendampingi Taufik setelah para pebulu tangkis itu dikembalikan ke klub masing-masing. Hingga kemarin, Mulyo belum menyusun strategi untuk menghadapi final super series yang menggunakan sistem round robin tersebut.