Relief Borobudur Diwujudkan jadi Tarian, Ganjar: Supaya Wisatawan tidak Bosan
"Kami telah mengkaji potensi relief itu, dan menginterpretasikan cerita-cerita dalam relief itu dalam bentuk tarian. Ada banyak cerita, misalnya Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka Awadana, Gandawyuha dan lain sebagainya," kata Isni.
Dari cerita-cerita di relief itu, pihaknya telah membuat koreografi-koreografi untuk diejawantahkan dalam bentuk tari.
Untuk mewujudkan itu, Balai Konservasi Borobudur telah menggandeng sangar-sanggar tari dan masyarakat sekitar.
"Hal ini penting, karena pemaknaan dan nilai-nilai di relief itu diberikan pada generasi penerus untuk pembelajaran. Jadi tidak hanya fisiknya yang kami lestarikan, tapi juga nilainya," jelasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, potensi seni tari dari relief candi Borobudur sangat banyak. Namun, untuk saat ini, baru enam tarian yang sedang dikembangkan.
"Karena pandemi ini, workshopnya dibatasi. Kami baru mengembangkan enam tarian dan menggandeng enam sanggar. Tarian kami ambil dari cerita Jataka Awanda, salah satunya kisah Manohara," pungkasnya. (flo/jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pembangunan kawasan Borobudur agar tak hanya fokus pada bangunan fisik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Kabar Gembira, Jam Operasional Candi Borobudur Diperpanjang