Ren Big Joke

Oleh Dahlan Iskan

 Ren Big Joke
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Doktrin ini ditantang habis oleh Ren Zhengfei. "Selama ini pun pemerintah Amerika belum pernah membeli peralatan Huawei," ujar Ren. "Ke depan, kalau pun pemerintah Amerika akan membeli peralatan Huawei belum tentu akan kami layani," tambah Ren.

Dari wawancara ini kelihatan sekali Huawei sangat percaya diri. Tujuan di balik Trump memblokir Huawei adalah agar Amerika tidak dipermalukan. Di bidang teknologi tinggi. Dengan bungkus 'kepentingan keamanan nasional'.

Dikira Huawei akan langsung kolaps. Akibat tidak bisa mendapat pasokan chips. Dari perusahaan-perusahaan teknologi Amerika.

Berarti Ren sangat pede pada chips bikinan anak perusahaan Huawei sendiri: HiSilicon. Yang selama ini ternyata sudah terbukti berhasil. Bahkan dipakai Huawei untuk produk premiumnya. Untuk HP yang harganya lebih mahal dari iPhone.

Ren tidak habis pikir bagaimana Trump ingin memasukkan Huawei dalam perjanjian dagang. Jalur mana yang akan dipakai untuk memasukkan Huawei dalam perundingan negosiasi?

“Trump kan tidak punya nomor HP saya?" ujar Ren dengan lucunya.

Kalaupun Trump bisa mendapatkan nomor teleponnya Ren bertekad akan menghindar. "Kalau saya terus  menghindar Trump mau berunding dengan siapa?“ tambahnya. Ketus sekali.

Mungkin, kata Ren, Trump akan meneleponnya. Tapi Ren tidak akan mengangkat telepon Trump itu.

Trump memang mengincar Huawei seperti Huawei itu sebuah negara. Anggaran tahunan Huawei memang melebihi satu negara. Termasuk negara sebesar Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News