Rencana Baru Polisi soal Kasus Fahri Hamzah Vs Presiden PKS

Rencana Baru Polisi soal Kasus Fahri Hamzah Vs Presiden PKS
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan. Foto: Muhammad Ridwan/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bakal kembali memanggil para saksi kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Pemanggilan ulang para saksi itu untuk menindaklanjuti penyidikan kasus yang menyeret Presdiden PKS M Sohibul Iman tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, bisa saja dalam pemanggilan terhadap para saksi untuk kepentingan penyidikan itu penyidik juga memeriksa terlapor. “Kami memanggil, apakah keterangan sama seperti proses tahapan penyelidikan," kata Adi ketika dikonfirmasi, Selasa (14/8).

Selain itu, penyidik juga akan memeriksa saksi ahli. Sebab, penyidik bakal mendalami hukum acara pidana terkait langkah Fahri yang pernah mencabut laporannya terhadap Sohibul.

"Pak Fahri pernah melakukan proses pencabutan laporannya, nah ini perlu didiskusikan kepada ahli apakah unsur hukum acaranya itu sudah terpenuhi proses pencabutannya atau bisa lagi kami hidupkan lagi dengan tahapan proses penyidikan lanjutan,” tutur Adi.

Fahri sebelumnya melaporkan Sohibul ke Polda Metro Jaya. Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menuding Sohibul telah mencemarkan nama baiknya.

Sohibul dalam sebuah pemberitaan menyebut Fahri sebagai pembohong dan pembangkangdi PKS. Akhirnya Fahri melaporkan Sohidul ke Polda Metro Jaya dan laporannya teregister dengan nomor LP/1265/III/2018/PMJ/Dit. Reskrimsus tanggal 8 Maret 2018.

Fahri dalam laporannya menyebut Sohibul telah melanggar dua undang-undang (UU). Yakni KUHP serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).(cuy/jpnn)


Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bakal kembali memanggil para saksi kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News