Rencana Holding Migas Perlu Dikaji Ulang

Rencana Holding Migas Perlu Dikaji Ulang
Rizal Ramli. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk membentuk perusahaan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor minyak dan gas bumi (migas) dinilai perlu dikaji ulang.

Karena itu, mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli meminta agar rencana tersebut tak perlu dijalankan secara buru-buru.

“Sebenarnya rencana Holding BUMN itu bagus secara textbook atau di atas kertas. Tapi pemerintah tidak perlu tergesa-gesa dan harus dikaji ulang rencana tersebut,” kata Rizal Ramli dalam keterangannya, Rabu (24/1).

Rizal juga meminta pemerintah berhitung secara matang terkait realisasi konsep holding BUMN. Sebab, masih terdapat sejumlah hal yang dinilai luput dari analisa pemerintah seperti upaya efektivitas dan efisiensi manajemen BUMN.

Untuk itu, Rizal kembali mengingatkan pemerintah agar berhati-berhati lagi dalam mengimplementasi holding BUMN.

“Pembentukan holding hanya bermanfaat jika peningkatan efisiensi biaya dan adanya sinergi akibat economic of scale. Jika tidak ada penurunan biaya dan peningkatan pendapatan, pembentukan holding gagal dan tidak bermanfaat,” papar Rizal.(chi/jpnn)


Pemerintah diingatkan agar tidak tergesa-gesa dan harus mengkaji ulang rencana pembentukan holding BUMN.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News