Rencana Kenaikan BBM Jadi Dilema untuk SBY
Minggu, 16 Juni 2013 – 18:18 WIB

Rencana Kenaikan BBM Jadi Dilema untuk SBY
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi mendatangkan dilema bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasalnya kebijakan yang diambil SBY juga akan berdampak bagi Partai Demokrat yang dipimpinnya. "Satu sisi dia akan mempertaruhkan partainya untuk tidak populer. Sisi lain ada kesulitan sendiri dengan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) kita," kata Siti di Jakarta, Minggu (16/6).
Menurut Siti, kesulitan APBN tidak cukup diterangkan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga yang muncul adalah politisasi harga BBM. "Ini yang harus ditekankan kepada masyarakat bahwa harga BBM terkait dengan APBN," kata dia.
Siti menerangkan, kalau sosialisasi itu tidak terjadi dan hanya membuat dana-dana yang diatasnamakan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) itu amat rentan disimpangkan. BLSM merupakan kompensasi dari kenaikan harga BBM.
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi