Rencana Merger, Pialang dan Manajer Investasi Konsolidasi

Rencana Merger, Pialang dan Manajer Investasi Konsolidasi
Rencana Merger, Pialang dan Manajer Investasi Konsolidasi
Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah mengatakan, belum menerima adanya laporan perusahaan sekuritas yang akan melakukan merger. Meski demikian, otoritas bursa bersedia membantu menghadapi kendala-kendala yang dihadapi broker jika mereka menginginkan adanya merger. Termasuk dalam hal pajak merger. "Kita bisa membantu. Tapi, bentuknya bagaimana belum tahu detailnya," ujarnya.

Sejumlah sekuritas memang tercatat menurun kinerjanya setelah bursa mengalami kemerosotan. Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) terganggu, meski masih terkendali. PT Trimegah Securities Tbk, misalnya, pada kuartal ketiga, merugi Rp 9,19 miliar. Aset mereka melorot sekira Rp 450 miliar, dari Rp 1,677 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 1,227 triliun. Limbungnya bursa saham membuat transaksi dan volume perdagangan melorot, yang menyebabkan penerimaan sekuritas terganggu.

Pengamat pasar modal Hendra Bujang mengatakan, perusahaan sekuritas diuji dalam kondisi seperti saat ini. Merger menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat permodalan. "Perusahaan sekuritas sedang diuji menghadapi memburuknya bursa. Kemungkinan akan terjadi seleksi alam," tuturnya.

Presdir PT Trimegah Securities Tbk Avi Dwipayana mengemukakan, merger mungkin menjadi alternatif untuk memperkuat MKBD. Namun, tentunya ada hal yang perlu dipertimbangkan. Termasuk soal kendala pajak. "Mungkin perlu ada insentif pajak," tuturnya.

JAKARTA - Limbungnya bursa saham di tanah air membuat konsolidasi antarpialang atau perusahaan sekuritas bisa bermuara pada terjadinya merger. Hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News