Rencana Pembuangan Limbah PLTN Jepang Ditentang, Bahayanya Sangat Nyata

Rencana Pembuangan Limbah PLTN Jepang Ditentang, Bahayanya Sangat Nyata
Sejumlah kalangan menentang sikap Pemerintah Jepang yang akan melepaskan lebih dari satu juta ton air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur ke laut pada musim semi 2023 ini. Ilustrasi Foto : Natalia Laurens/JPNN

Berbeda dengan pengaruh genetik di mana efeknya tidak langsung, tetapi berdampak terhadap keturunan selanjutnya.

"Pengaruh somatik bisa berupa kerusakan terhadap sistem saraf, menurunnya fungsi organ, karsinogenik, anemia, kerusakan kulit dan lain-lain," terangnya.

Pelepasan air limbah nuklir itu akan menghancurkan sumber daya maritim, mengancam sumber daya manusia khusus para nelayan di pesisir laut, bahkan dampak ini akan berlangsung ratusan tahun. Inilah mengapa air limbah nuklir tidak bisa dilepaskan ke laut.

Seperti diketahui, Partisipasi Mahasiswa Pencinta Lingkungan (PMPL) beberapa waktu lalu melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Jepang sebagai buntut diumumkannya pembuangan 1,25 juta ton air limbah nuklir ke laut pasifik oleh pemerintah Negeri Sakura.

"Sebagai diketahui, limbah nuklir dilepaskan ke laut akan menjadi dampak yang sangat buruk kepada lingkungan. Dan air laut terkontaminas akan dibawa arus laut ke mana mana dan tidak tutup kemungkinan masuk ke perairan Indonesia," kata Koordinator PMPL Kevin. (tan/JPNN)


Dampak radiasi radioaktif dari limbah nuklir Jepang sangat berbahaya bagi kehidupan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News