Rencana Rini Menjual Kantor bikin KPK Waswas

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara mengenai rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno untuk menjual gedung kantor kementeriannya.
Ternyata KPK khawatir alias waswas, karena ada pegawai lembaga antikorupsi itu yang ditempatkan di sana. KPK pun meminta Rini memikirkan lagi soal itu.
"Harus dipikirkan kalau memang itu urgent untuk dijual. Sebagian karyawan KPK berkantor di gedung Kementerian BUMN di lantai 5 dan 15," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Rabu (17/12).
Menurut Johan, sudah ada perjanjian pada saat pegawai KPK diberi kesempatan untuk meminjam gedung Kementerian BUMN. Peminjaman itu, lanjut dia, berlaku sampai gedung baru KPK jadi.
"Ini kan sudah ada perjanjian waktu itu, kami diberi kesempatan meminjam (gedung) itu sampai ada gedung baru. Kalau misalnya itu dijual berarti KPK ditaruh mana, harus cari tempat," ujar Johan.
Sebelumnya diberitakan, Rini berencana menjual gedung Kementerian BUMN demi penghematan anggaran. Sebab, gedung dengan 21 lantai itu terlalu besar untuk menampung pegawainya yang hanya 250 orang.
Selanjutnya, Rini ingin gedung Kementerian BUMN dibeli oleh Pemprov DKI. Tujuannya agar gedung itu tetap menjadi aset pemerintah. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara mengenai rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno untuk menjual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia