Renovasi Pasar Sukaramai Tunggu Dewan

Renovasi Pasar Sukaramai Tunggu Dewan
Renovasi Pasar Sukaramai Tunggu Dewan
JAKARTA -- Walikota Medan Rahudman Harahap belum bisa memastikan kapan pasar Sukaramai, Medan, yang terbakar pada Minggu (17/10) malam mulai direnovasi. Dia mengatakan, segala hal yang terkait rencana renovasi, termasuk anggaran yang dibutuhkan, masih harus dibicarakan terlebih dahulu dengan DPRD Kota Medan. Rahudman memastikan, Pemko Medan akan mengambil langkah-langkah cepat karena kawasan di sekitar pasar Sukaramai termasuk kawasan strategis.

"Itu kawasan yang cukup padat dan startegis. Kita akan lakukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang cepat agar para pedagang bisa berjualan lagi secara normal," ujar Rahudman Harahap saat ditemui JPNN di sela-sela mengikuti acara orientasi bupati/walikota baru hasil pemilukada 2010 di gedung Badan Diklat, Kemendagri, kemarin (19/10).

Tindakan untuk saat ini, lanjutnya, lebih ke soal penataan dan penertiban di kawasan tersebut. Karenanya, dia menginstruksikan seluruh jajaran Pemko Medan, termasuk camat dan lurah, agar bertindak proaktif di lapangan memberikan bantuan kepada para pedagang, agar mereka tetap bisa berjualan meski dalam kondisi darurat. Tindakan yang perlu dilakukan saat ini adalah penataan dan penertiban. "Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari musibah ini," katanya.

Seperti diketahui, saat kebakaran terjadi, Rahudman sudah berada di Jakarta. Tepatnya, pada jam kejadian, Rahudman sudah hadir di acara pembukaan acara pembekalan yang dihadiri Mendagri Gamawan Fauzi pada Minggu (17/10) sore. Meski berada di Jakarta, Rahudman mengaku tetap memantau perkembangan masalah ini. Dia pula yang memerintahkan tindakan pembongkaran pagar seputar pasar agar ada tempat darurat bagi pedagang untuk berjualan. "Semacam penampungan sementara," ujarnya.

JAKARTA -- Walikota Medan Rahudman Harahap belum bisa memastikan kapan pasar Sukaramai, Medan, yang terbakar pada Minggu (17/10) malam mulai direnovasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News