Repotnya Memamerkan Lukisan Raden Saleh di Galeri Nasional

Rayu Kolektor agar Mau Pinjamkan Koleksinya

Repotnya Memamerkan Lukisan Raden Saleh di Galeri Nasional
Werner Krauss, Kurator Pameran berpose di depan lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Foto: Dhimas Ginanjar/JAWA POS
 

Satu hal yang Krauss kagumi, meski hijrah ke Eropa, Raden Saleh tidak pernah mengubah gaya melukisnya. Unsur Jawa seperti gunung, sawah, petani, peralatan mencangkul, hingga suasana berburu tetap dipertahankan.

 

"Itulah yang membuatnya menarik di Eropa. Banyak yang penasaran untuk dilukis dan membeli karyanya," tandasnya.

 

Krauss berharap agar pemerintah Indonesia bisa makin menghargai karya Raden Saleh. Misalnya, menyiapkan ruang khusus untuk memamerkan lukisan Raden Saleh secara permanen. "Sayang kalau lukisan sebagus ini dibiarkan begitu saja tersimpan di Istana Negara atau dikoleksi pribadi," harapnya. (*/c10/ari)

Pameran tunggal lukisan Raden Saleh di Galeri Nasional Jakarta pada 3"17 Juni 2012 membutuhkan biaya miliaran rupiah. Pameran pertama setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News