Rerie Berharap Nilai-Nilai Kebangsaan Diejawantahkan dalam Tindakan

jpnn.com, JAKARTA - Nilai-nilai kebangsaan harus direfleksikan dalam tindakan sehari-hari.
Mengenal diri sebagai bagian dari Indonesia saja tidak cukup.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan, dibutuhkan transformasi secara terus-menerus yang sejalan dengan putaran waktu.
''Upaya mengimplementasikan setiap nilai kebangsaan dalam perilaku sebagai wujud
mengisi kemerdekaan sekaligus memperkokoh persatuan," katanya saat membuka diskusi daring bertema Menggali Nilai Kemerdekaan, Keberagaman, dan Persatuan Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (2/3).
Menurut Lestari, Indonesia adalah negara besar yang terdiri atas 17 ribu pulau, beragam suku bangsa, bahasa, agama, kepercayaan, serta adat istiadat yang melekat.
Kesadaran akan keragaman itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, ada sejak zaman dahulu hingga semangat nasionalisme digaungkan sekelompok pemuda yang kemudian bersumpah demi persatuan dan kesatuan dalam Sumpah Pemuda.
Namun, Rerie menuturkan, realitas dunia kini dengan kemajuan peradaban manusia memungkinkan terjadinya ragam peristiwa seperti perang, konflik ideologi, dan tantangan lain.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan bahwa nilai-nilai kebangsaan harus diterapkan dalam tindakan sehari-hari
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Anggota MPR Lia Istifhama Serap Aspirasi Masyarakat Bertajuk Ekonomi Kerakyatan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus