Rerie Minta Ketahanan Pangan Nasional Diperkuat untuk Antisipasi Krisis
Akibatnya, terjadi lonjakan intervensi perdagangan dan pembatasan ekspor pangan.
Kondisi itu harus segera diantisipasi dengan berbagai langkah strategis yang terukur lewat kolaborasi yang baik antara para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Wakil Menteri Pertanian periode 2009- 2011 Bayu Krisnamurti mengungkapkan, inflasi Indonesia Januari 2022 hingga Maret 2022 sudah tercatat 2,4 persen.
Angka tersebut, menurut Bayu, sudah melampaui angka inflasi Indonesia pada 2019 prapandemi yang tercatat 2,27 persen.
Bayu menyarankan agar masyarakat harus bersiap menghadapi inflasi Indonesia melebihi angka perkiraan pemerintah sekitar 4 persen.
Harga-harga komoditas dunia seperti gandum, sapi bakalan, gula, kedelai,dan CPO, jelas Bayu, naik tajam.
Hal itu disebabkan pasokan komoditas merespons lambat terhadap pemulihan dari pandemi di beberapa negara.
Jadi, menurut Bayu, kondisi harga-harga komoditas dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja dan berdampak global, termasuk Indonesia.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) meminta agar ketahanan pangan nasional diperkuat untuk mengantisipasi krisis global
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian